PENTINGNYA MANAJEMEN UNTUK UMKM MAJU DAN TUMBUH


Mengapa manajemen penting untuk usaha anda ?

Mungkin sebagian besar dari kalian menganggap bahwa manajemen bisnis untuk UKM tak segenting keberadaan modal. Tak jarang malah menimbulkan pertanyaan, kenapa UKM perlu manajemen bisnis, sedangkan dari nol bisnis berdiri sudah cukup dikelola sendiri?
Jangan salah, ternyata sekecil apapun bisnis UKM yang kalian miliki perlu manajemen bisnis. Mau sebesar apa modal yang kalian punya, tanpa manjemen bisnis yang baik tentu pengelolaan tak berjalan efektif sehingga berakibat pada stagnasi perusahaan kemudian merugi.
Bagaimana kalian bisa berkompetisi dengan UKM lain kalau manajemen bisnis kalian buruk? Bagaimana kalian bisa mencapai target dengan sukses kalau kalian saja tak bisa menjaga kualitas produk atau jasa yang kalian tawarkan itu?
Alasan Mengapa UKM Perlu Manajemen Bisnis
Selain sebagai pengelolaan perusahaan agar cepat berkembang dan memudahkan pengelolaan bisnis, alasan mengapa UKM perlu manajemen bisnis ialah perusahaan lebih cepat dapat keuntungan bisnis semaksimal mungkin.
 
Manajemen bisnis sendiri terbagi menjadi beberapa fokus bagian dengan pengaturan yang lebih terperinci . berikut beberapa jenis ilmu menajemen yang wajib di kuasai oleh pelaku usaha
 
1. Manajemen Keuangan
 
Dalam bisnis UKM yang baru rilis, kalian bisa mulai manajemen ini dengan satu sikap sederhana. Pisahkan uang pribadi kalian dengan uang usaha, kalau perlu buat rekening baru. Cara efektif lain adalah gaji diri kalian sendiri dengan mengambil sekian persen laba bisnis UKM kalian.
Cukup tak cukup, dengan cara menggaji diri sendiri membuat kalian tak mencari-cari alasan untuk mencampur-adukkan uang pribadi dengan uang bisnis. Sehingga bisnis UKM bisa berkembang jadi lebih besar dengan keuntungan sama besarnya. 

Manajemen Keuangan merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis.Termasuk kegiatan perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap kegiatan keuangan.

Lalu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian keuangan terkait strategi manajemen pengelolaan keuangan yang praktis bagi UMKM adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan pendanaan atau pembelanjaan. Bagian keuangan akan memikirkan bagaimana cara dan dari mana bisnis akan memperoleh dana.
  2. Kegiatan investasi. Bagian keuangan akan memikirkan bidang-bidang investasi mana saja yang paling menguntungkan untuk menanamkan dana yang terkumpul dalam bisnis.
  3. Kegiatan kebijakan dividen. Keuntungan dari kegiatan investasi selanjutnya akan dipertimbangkan oleh bagian keuangan. Apakah semuanya akan dibagikan kepada pemilik sebagai dividen atau ditahan semuanya untuk membiayai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.

Untuk mengefektifkan berbagai fungsi dalam manajemen pengelolaan keuangan bisnis, terdapat tugas administrasi yang sebaiknya dilaksanakan oleh para pelaku UMKM.Ketertiban pencatatan administrasi juga sangat bermanfaat sebagai salah satu alat perencanaan pengembangan bisnis.

Beberapa kegiatan dan strategi manajemen keuangan praktis yang perlu dilaksanakan oleh para pelaku UMKM adalah sebagai berikut:

  1. Administrasi piutang, merupakan catatan yang penting sebagai informasi internal dan eksternal.
  2. Administrasi utang, merupakan kewajiban pebisnis kepada pihak eksternal. Pencatatan utang bisnis sama pentingnya dengan piutang. Laporan keuangan tentang posisi utang akan memberikan peringatan kepada para pelaku bisnis untuk melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya kesulitan keuangan UMKM dalam membayarkan kembali utangnya.
  3. Administrasi persediaan, memiliki peran yang strategis baik bisnis yang bergerak di bidang perdagangan maupun bisnis manufaktur.
  4. Administrasi aset tetap, berfungsi untuk menunjukkan kapan suatu barang dibeli. Serta bagaimana menentukan tingkat penyusutan dan mulai berlakunya, serta waktu berakhirnya.
  5. Administrasi kas, berguna dalam memberikan informasi tentang berapa jumlah uang kas yang masuk dan kas yang keluar. Sehingga keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran dapat terjaga.
  6. Administrasi penggajian, merupakan bagian dari manajemen personalia yang juga sebagai dasar dalam perhitungan pajak. Manfaat lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan antara perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis yang sehubungan dengan kinerja karyawan.

Manajemen pengelolaan keuangan sangat menentukan langkah kedepan yang harus diambil oleh para pelaku bisnis UMKM.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola keuangan dengan baik dan benar. Sehingga keuangan bisnis dapat dikendalikan dengan baik. Lalu beberapa tips strategi manajemen pengelolaan keuangan dalam UMKM adalah sebagai berikut :

  1. Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.
  2. Menganggarkan pengeluaran dengan sebijak mungkin. Hindarilah pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis, dan buatlah daftar prioritas kebutuhan serta anggarkan terlebih dulu hal mana yang menentukan perkembangan bisnis.
  3. Mencatat semua transaksi keuangan bisnis. Siapkan sebuah buku khusus untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi di dalam bisnis. Catatlah semua transaksi dan aliran keuangan yang terjadi ke dalam formulir, kemudian disalin ke dalam buku keuangan.
  4. Mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis.
  5. Menyediakan dana cadangan. Persiapkan dana untuk menghadapi keadaan darurat dengan cara memperkirakan masalah-masalah yang kemungkinan harus dihadapi pada saat menjalankan bisnis. Setelah itu, tentukan jumlah nilai dari dana cadangan tersebut. Sehingga hal ini dapat mengurangi dampak dari masalah yang datang secara tiba-tiba.

Manfaat yang bisa diharapkan dari mempelajari strategi manajemen pengelolaan keuangan yang praktis bagi UMKM adalah pengelolaan keuangan bisnis yang lebih terencana dan terkendali.

 

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Apakah UKM perlu manajemen bisnis di bidang SDM?
Sebelum meminang SDM, ketahui dulu apa jenis bisnis UKM kalian. Apakah perlu spesifikasi khusus atau cukup dengan kemampuan SDM yang standar. Lalu buat kriteria apa saja SDM yang bisa bergabung dengan bisnis kalian.
Zaman telah menuntut agar semua berpendidikan tinggi. Karena kebutuhan yang sama, tentu kalian pun butuh SDM berkualitas dan berpendidikan tinggi. Meski sebetulnya SDM berkualitas tak selalu diproduksi oleh perguruan tinggi.
Tantangan zaman membuat kalian untuk terus berinovasi. Oleh karenanya, SDM yang kalian miliki harus terus dibekali pelatihan sampai benar-benar jadi produktif dan kompetitif.
 
 
3. Manajemen Risiko
 
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘risiko’. Menurut ISO 31000:2009 Risk Management – Principles and Guidelines, risiko adalah dampak dari ketidakpastian terhadap pencapaian sasaran atau tujuan. Sedangkan menurut COSO ERM – Integrated Framework, risiko adalah kemungkinan terjadinya sebuah event yang dapat mempengaruhi tercapainya sasaran.
 
Saat kalian memutuskan menjahit satu pola kehidupan, selalu ada dua benang baik buruk yang saling berkelindan sepanjang jarum itu menusuk kain. Benang baik dan buruk itulah resiko dan keuntungan, sepaket yang tak bisa kalian pisahkan.
Terlebih dalam bisnis, setiap keputusan yang kalian ambil selalu mengandung keuntungan dan risiko. Masalahnya adalah tergantung seberapa cermat kalian menganalisa masalah dan mengatasinya sehingga kerugian bisa diminimalisasikan.
Mengapa UKM perlu manajemen bisnis, terutama manajemen risiko, yaitu agar membantu kalian fokus mengantisipasi masalah supaya bisnis tak banyak merugi hari ini dan esok. Risiko yang sejak awal sudah diprediksi biasanya cuma berpengaruh pada sedikit kerugian.

Berdasarkan definisi risiko tersebut, terdapat 3 unsur utama risiko, yaitu adanya tujuan / sasaran sebuah kegiatan, adanya ketidakpastian, dan dampak. Yang dimaksud dengan dampak adalah penyimpangan atau deviasi dari tujuan / sasaran yang diharapkan, bisa bersifat positif dan/atau negatif. Ketidakpastian menunjukkan adanya probabilitas / kemungkinan terjadinya suatu event yang mempengaruhi pencapaian tujuan / sasaran.

Secara umum, terdapat dua bentuk risiko, yaitu :

 

  1. Pure Risk (Risiko Murni), yaitu suatu risiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break event. Contohnya adalah pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
  2. Speculative Risk (Risiko Spekulatif), yaitu risiko yang berkaitan dengan terjadinya tiga kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian, break even atau memperoleh keuntungan. Contohnya adalah dalam kegiatan investasi.

Manajemen risiko UMKM dilaksanakan dengan tujuan untuk mengintegrasi aktivitas-aktivitas manajemen dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan respon / mitigasi risiko secara formal, konsisten, dan komprehensif. Manajemen risiko melindungi dan menambah nilai bagi organisasi dan stakeholder melalui dukungan terhadap tujuan-tujuan organisasi dengan cara:

  • Menyediakan suatu kerangka kerja bagi suatu organisasi yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas di masa depan dengan suatu cara yang konsisten dan terkendali.
  • Memperbaiki pengambilan keputusan, perencanaan, dan pemberian prioritas melalui pemahaman yang komprehensif dan terstruktur terhadap peluang/ancaman aktivitas bisnis.
  • Memberi kontribusi berupa penggunaan/alokasi sumberdaya dan modal yang lebih efisien di dalam organisasi.
  • Mengurangi instabilitas.
  • Mengoptimalkan efisiensi operasional.

Penerapan manajemen risiko UMKM akan memberikan manfaat yang besar dalam aktivitas bisnis, diantaranya adalah :

  • Membantu perusahaan untuk meraih keuntungan yang optimal.
  • Memastikan terpenuhinya pelayanan bagi para stakeholder perusahaan, seperti : keuntungan yang optimal bagi owner perusahaan, kepuasan bagi pelanggan, upah dengan nilai yang memuaskan serta dibayarkan secara rutin dan tepat waktu bagi pegawai, dan lain-lain.
  • Menciptakan nilai ekonomis bagi perusahaan berupa pendapatan yang sifatnya konsisten, tidak fluktuatif.
  • Meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan baik dari segi keuangan, operasional maupun sosial.
  • Peningkatan efektifitas organisasi yang akan memperbesar peluang pencapaian tujuan perusahaan sehingga akan meningkatkan value
  • Meningkatkan ketahanan organisasi dengan cara memberikan langkah antisipasi/mitigasi risiko dalam menghadapi risiko-risiko yang dihadapi perusahaan.
  • Menghindari biaya-biaya yang mengejutkan, karena perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko yang tidak diperlukan, termasuk menghindari biaya dan waktu yang dihabiskan dalam suatu perkara.
  • Mengubah pandangan terhadap risiko menjadi lebih terbuka, ada toleransi terhadap kesalahan tapi tidak terhadap hiding errors. Perubahan pandangan ini memungkinkan perusahaan belajar dari kesalahan masa lalunya untuk terus memperbaiki kinerjanya.

4. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran yang dapat kalian lakukan yaitu membuat strategi pemasaran agar lebih hemat dana, tenaga, dan waktu dan sasaran yang tepat. Kuncinya adalah ide yang brilian. Pernah tidak kalian berpikir tentang sabun deterjen yang dibonusi piring atau mangkuk plastik?
Kalau dipikir, apa hubungan sabun dengan makan? Mulanya kalian skeptis, tapi karena kalian biasa berpikir taktis, “lumayan dapat piring buat makan”, dibelilah sabun itu beserta bonus priring cantiknya.
Padahal kalian tahu kalau piring tersebut punya kualitas rendah dan gampang pecah, misalnya. Nah, strategi pemasaran yang hemat dana, tenaga, dan waktu terbukti dari sabun deterjen dan bonusnya. Kalian cuma perlu umpan kecil untuk memancing ikan besar.

Manajemen pemasaran untuk usaha baik kecil atau besar memiliki segudang manfaat. Berikut manfaat selengkapnya:

  • Mengetahu Selera / Kebutuhan Pasar

Selera pasar atau kebutuhan masyarakat selalu berubah-ubah setiap bulan atau mungkin tahun. Dengan melakukan pemasaran baik secara langsung atau melalui media sosial, Anda bisa melihat dengan jelas apa saja yang akan laku. Jadi, usaha yang dibangun bisa menyesuaikan hal itu.

  • Membangun Kesadaran Merek

Pemasaran yang dilakukan tidak hanya digunakan untuk berjualan saja. Lebih dari itu ada hal penting yang harus dilakukan yaitu membangun kesadaran merek. Istilah lain dari hal ini adalah membangun brand awareness. Jadi, kita berusaha mengenalkan mereka ke masyarakat luas.

Kalau masyarakat sudah mulai mengenal merek yang Anda bangun, pemasaran lanjut akan berjalan dengan baik. Apalagi masyarakat sudah menganggap kalau brand yang Anda bangun sudah kredibel. Peluang barang laku akan semakin besar.

  • Mengetahui Target Market dengan Akurat

Seharusnya saat membuat produk Anda harus tahu target market yang sedang disasar. Namun, beberapa UKM terlanjur buat produk baru mencari targetnya. Hal ini tidak masalah, asal dijalankan dengan benar. 

Saat melakukan pemasaran, Anda akan tahu siapa saja pembeli yang sering melakukan repeat order, siapa saja yang banyak melakukan interaksi, dan pada kategori umur berapa paling banyak dijangkau. Dari sana, Anda bisa membuat sasaran baru dan memaksimalkan promosi.

  • Menciptakan Hubungan dengan Target Market/Pembeli

Saat melakukan pemasaran, Anda juga akan menciptakan hubungan baik dengan pembeli atau calon pembeli. Hubungan baik bisa dilakukan dengan melakukan interaksi saat berkomentar, saat ada yang bertanya, dan saat ada umpan balik.

  • Meningkatkan Pemasukan

Pemasaran yang baik mulai dari target market dan konten yang dipakai akan meningkatkan pemasukan. Promosi akan menjaring banyak calon pembeli baru. Dari mereka, closing bisa terjadi.

Cara Melakukan Manajemen Pemasaran UKM

Manajemen pemasaran UKM sebenarnya tidak merepotkan. Hanya dengan beberapa cara di bawah ini, semua bisa berjalan dengan baik.

  • Membuat Bahan untuk Publikasi

Bahan untuk melakukan pemasaran harus lengkap mulai dari gambar, tulisan, sampai video kalau memang ada. Nantinya bahan ini akan digunakan untuk melakukan promosi baik secara langsung atau dengan memanfaatkan media sosial.

  • Melakukan Promosi secara Tepat Sasaran

Setelah membuat bahan untuk keperluan pemasaran, yang harus Anda lakukan sekarang adalah melakukan promosi dengan tepat. Promosi yang tepat ini bisa dilakukan secara offline dengan membuat banner atau spanduk. Cara ini bisa dilakukan meski agak boros biaya.

Promosi lain bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial. Anda bisa memposting konten berupa gambar, video, atau tulisan. Selanjutnya, konten itu dipromosikan agar banyak kalangan melihatnya. Anda bisa membuat target promosi dengan jelas melalui fitur Ads yang medsos sediakan.

 

5. Manajemen Produksi
 
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan produksi untuk mencapai tujuan. Dalam mengelola kegiatannya, Seluruh pengelolaan proses bahan mentah jadi barang jadi sampai dikemas dan menjadi nilai jual merupakan manajemen produksi. Bicara produk artinya juga membicarakan kualitas. Semua produk kalian yang diproduksi harus menjaga kualitas agar dapat bersaing dengan kompetitor.
Tiap perusahaan wajib menjaga kualitas produknya, tak terkecuali UKM yang tengah kalian jalani. Semakin bisnis kalian besar, perbaikan demi perbaikan produk demi mendapat kualitas terbaik selalu menerapkan standarisasi saat proses produksi.
Artinya, sebuah produk dapat dikatakan berkualitas kalau sudah melewati batas standar minimal. Sebuah casing Handy Talkie dapat dikatakan berkualitas dan boleh lolos ke pasaran kalau tak ada goresan sama sekali, sedangkan kompetitor masih menoleransi setitik goresan, misalnya.
Dengan kata lain, penerapan standarisasi dalam manajemen produksi ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas produk. Yang terpenting, jangan pernah menodai kepercayaan konsumen soal kualitas.

Agar proses produksi berjalan dengan baik dan benar, bagian dari manajemen produksi berikut ini harus benar-benar diperhatikan;

a. Pembelian bahan baku
Sebelum melakukan produksi, bagi UKM yang tidak bisa menyediakan bahan baku sendiri maka harus membeli.

b. Menjaga kualitas
Kualitas produksi merupakan hal sangat penting untuk benar-benar diperhatikan oleh produsen, dalam hal ini adalah UKM.

Bagaimanapun juga kualitas produk merupakan pertimbangan utama bagi setiap konsumen, karena tanpa kualitas, konsumen akan enggan untuk membeli produk anda. Lakukan pengecekan pada setiap produk yang telah selesai diproduksi, dan pastikan tidak ada satupun yang cacat.

c. Penyimpanan barang yang telah jadi
Stok barang yang cukup memang harus diperhatikan. Dalam manajemen produksi untuk UKM ini penyimpanan barang juga merupakan bagian penting yang harus terus terpenuhi.

Hanya saja anda harus benar-benar mengetahui rata-rata kebutuhan barang yang diperlukan oleh konsumen. Ingat, jangan sampai anda menimbun barang terlalu banyak karena bisa mengganggu sirkulasi modal usaha.

d. Melakukan pemeliharaan barang
Barang yang sudah jadi tapi masih disimpan sebagai stok untuk jangka beberapa waktu, maka barang tersebut membutuhkan perawatan. Perawatan di sini difungsikan untuk mengantisipasi adanya barang yang rusak atau kotor.

e. Melakukan pengiriman barang
Tahap ini merupakan tahap akhir yang nantinya akan menentukan eksistensi bisnis anda. Barang yang dikirim dan mendapatkan respon bagus dari konsumen maka pastinya UKM anda akan melakukan pemesanan lagi. Ini artinya bisnis anda sudah mulai mendapatkan peluang untuk maju.

Manajemen produksi untuk UKM memang merupakan bagian yang tidak kalah penting dengan manajemen SDM untuk UKM. Semakin baik manajemen keduanya, maka akan sangat membantu UKM untuk mencapai keberhasilan.

 

6. Manajemen Pengembangan
 
Melebarkan sayap bisnis tentu tak semudah ketika kalian mengepakkannya kali pertama walau terjatuh berkali. Semakin besar bisnis kalian tentu semakin besar pula resiko yang mungkin kalian hadapi ke depannya.
Terutama jika kalian berencana mengembangkan usaha, manajemen pengembangan tak berdiri sendiri, tapi saling terkait dengan manajemen bisnis yang lain seperti keuangan dan produksi agar pengembangan usaha yang kalian lakukan berjalan efektif dan efisien.
Selain karena perlu dana yang tak sedikit, pengembangan usaha tak usah buru-buru. Hal ini sebagai pertimbangan agar nantinya tak terjadi kerugian yang menyakitkan saat pewujudan rencana pengembangan tak matang.
 
7. Manajemen Pemulihan
 
Jangankan berpikir bagaimana mengembangkan usaha, dalam bisnis terkadang malah justru kalian harus menghadapi bisnis yang stagnan dan mandek. Kalau sudah begini, kalian harus mampu mencari substansi masalah agar dapat solusi yang tepat.
Tak mudah memang menerapkan seluruh manajemen bisnis ini, tetapi jika dilakukan berulang, lama-lama kalian dapat manfaatnya.
 
 
 
Nah lantas bagaimana jika kita selaku pelaku usaha UMKM yang masih butuh belajar lebih tentang manajement bisnis tersebut ? apakah kita pandai manajemen dulu baru usaha ? jawabanya tidak !
di zaman sekarang yang menenuntut kecepatan pengembangan usaha seperti sekarang sudah banyak sekali layanan sistem manajemen untuk membantu para pelaku usaha , tentunya dengan tujuan mempermudah menjalankan bisnis nya . anda hanya perlu mengakses sebuah sistem yang nantinya akan anda jalankan , dan nantinya sistem tersebut akan menjalankan pelaporan secara otomatis . yang hasil akan mempermudah untuk anda menjalankan sebuah usaha atau bisnis.
 
terus seperti apa contohnya ? disni saya akan merekomendasikan satu aplikasi wirausaha yang bernama Majoo
Kenapa harus Majoo ?
 

1. Aplikasi Wirausaha Lengkap Kelola Bisnis 

Majoo aplikasi wirausaha lengkap, satu aplikasi untuk segala solusi semua jenis usaha. Satu aplikasi banyak fungsi, satu harga untuk semua kebutuhan wirausaha.

Terdiri dari aplikasi kasir online, aplikasi inventori, aplikasi keuangan dan akunting, aplikasi absensi dan karyawan, aplikasi CRM, serta aplikasi analisa bisnis.

2.Aplikasi Kasir Online

Aplikasi kasir berbasis online dengan kemampuan multi kasir multi cabang multi gudang. Dilengkapi dengan navigasi berbeda untuk setiap jenis usaha sehingga bisa mencatat semua jenis order (bungkus delivery dll), operasional meja (gabung pisah pindah), pencatatan alur jasa (barang diterima diproses selesai dan diambil), serta mencatat komisi karyawan. Menerima semua jenis pembayaran tunai, ewallet dan edc. Lengkap dengan fungsi penting operasional penjualan, seperti buka/tutup kasir, kontrol void dan refund, pisah/gabung bayar, pembayaran cicilan, dll.

3.Aplikasi Inventori

Merupakan aplikasi untuk mengatur stok barang dan bahan, seting harga modal, harga jual dan resep, dimana harga satu produk untuk banyak cabang dan bisa beda. Fungsi stok seperti PO, mutasi stok antar cabang dan gudang, stok opname, stok produksi bahan baku, dan stok terbuang. Lengkap dengan laporan analisa perputaran stok dan belanja modal, upload produk mudah secara masal melalui file xls, serta notifikasi apabila stok dibawah minimum.

4.Aplikasi Karyawan

Aplikasi untuk mengatur karyawan dengan pin/password level dan hak akses. Laporan absensi karyawan lengkap dengan foto; jam masuk jam pulang; dan total jam kerja, serta otorisasi persetujuan absensi karyawan oleh atasan. Kelola komisi mudah sampai dengan multi komisi (satu transaksi dibagi beberapa komisi), laporan komisi lengkap berdasarkan transaksi, produk dan karyawan, pembayaran komisi dapat diposting ke akun pengeluaran.

5.Aplikasi CRM

Aplikasi CRM lengkap mengatur promo, voucher dan poin yang bikin pelanggan loyal makin banyak transaksi. Lengkap dengan fitur marketing campain berupa sms dan email marketing untuk membuat pelanggan datang kembali. Mengelola data pelanggan (hape, email, alamat) dan set promo berdasarkan group pelanggan serta laporan lengkap analisa pelanggan (total transaksi, produk kesukaan, tingkat kedatangan, dll.).

6.Aplikasi Akuntansi

Aplikasi akunting untuk mencatat aktifitas membuat invoice dan faktur, mencatat biaya dan pengeluaran, kas dan bank, daftar akun dan buku besar, laporan keuangan seperti neraca, rugi laba, arus kas, serta dilengkapi lebih dari 30 jenis laporan penjualan dan keuangan detil dengan grafik dan tabel lengkap, laporan dapat di download dalam bentuk xls.

7.Aplikasi Analisa Bisnis

Aplikasi analisa bisnis dapat di akses dari dashboard yang akan memberikan laporan analisa dari aktifitas berjalan sehingga membantu keputusan bisnis yang cepat dan lebih tajam, seeperti analisa waktu teramai penjualan, analisa waktu teramai produk, analisa perputaran stok, analisa belanja modal, kepuasan pelanggan, dll.

8.Aplikasi Owner

Aplikasi khusus untuk owner atau manager untuk memantau semua aktifitas bisnis seperti penjualan, kas kasir, absensi dan karyawan dari smartphone. Memonitor top produk serta mengirimkan pengumuman serta pesan ke karyawan atau outlet dengan cepat dan mudah.

9.Aplikasi Order Online 

Aplikasi smartphone order online dari pelanggan untuk delivery, pickup atau ditempat bisa digunakan untuk semua jenis usaha seperti fnb, laundry, retail, jasa, dll. Tersedia pembayaran menggunakan ewallet serta pilihan delivery menggunakan ojek online (auto ordering) atau kurir sendiri.

dengan beberapa fitur dan kelebihan yang ada para pelaku usaha akan sangat dimudahkan dalam proses manajemen usahanya.

 

Setelah membaca pemaparan di atas, sudahkah Anda mendapat gambaran seperti apa menjalankan Bisnis atau Usaha anda? Jika Anda menerapkan langkah-langkah di atas, pasti Anda bisa meraih usaha yang Anda impikan. Namun apapun usaha yang Anda lakukan, pastikan Anda memiliki niat yang kuat.

Tidak hanya niat, komitmen serta kerelaan untuk bekerja secara cerdas dan kreatif pun dibutuhkan agar kuat bertahan meski mungkin usaha Anda sedang menghadapi tantangan. Anda harus selalu yakin sampai mendapatkan hasil yang Anda impikan bahkan lebih. 

Comments